PR Officers Harus Tahu Cara Kerja Wartawan

PR Officers Harus Tahu Cara Kerja Wartawan

Seorang staf hubungan masyarakat (Humas) atau (public relation “PR”) terkadang bertentangan dengan tugas dan cara kerja seorang wartawan. Asumsi mereka bahwa cara kerja wartawan terdapat kekeliruan. Apalagi jika merespon sikap wartawan yang selalu ingin tahu. Semisal, bilamana perusahaan atau institusi pemerintah dimana staf humas  itu bekerja di landa masalah, tentu seorang wartawan pasti memiliki rasa ingin tahu, Sedang terjadi apa sebenarnya disana. Anehnya ketika mereka ditanya soal permasalahan tersebut staf humas lebih memilih “No Comment!”. Seharusnya, sebagai PR Officer mereka harus memberikan penjelasan yang masuk akal dan cerdas kepada wartawan.

Menurut pandangan seorang wartawan jawaban seperti itu dianggap menutup-nutupi sesuatu yang mungkin penting diketahui oleh masyarakat luas. Sikap seperti ini jelas telah melanggar undang-undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Meski demikian, seorang wartawan tak akan berhenti jika dirinya belum mendapatkan informasi yang telah terjadi didalam institusi tersebut dengan melakukan berbagai pertanyaan terhadap berbagai sumber. 

Apabila wartawan telah melakukan upayanya dalam menemukan informasi dan dia beranggapan bahwa informasi yang dia cari terasa sudah cukup. Tak heran jika informasi yang dia dapatkan dapat menimbulkan kerugikan perusahaan atau institusi dimana staf humas itu bekerja. Oleh karena itu, staf humas direkomendasikan untuk selalu transparan terhadap informasi yang dia miliki. Sehingga tidak menimbulkan kerugian.
 

Didalam kasus seperti ini memang sedikit spekulasi kalau ada yang mempertentangkan pekerjaan staf PR dengan para wartawan. Jika dilihat sesuai fakta, jangan heran jika sebagian wartawan merasa “Alergi” untuk berhubungan dan berinteraksi kepada staf humas. Anggapan Wartawan adalah informasi dari staf humas tidak layak dijadikan sebuah berita. Kenapa? Ya, karena informasi itu sudah dikemas sedemikian rupa sehingga tidak mencerminkan fakta yang sesungguhnya atau (berita pencitraan). Selain wartawan dipihak staf humas juga beranggapan bahwa pekerjaan seorang wartawan identik dengan mencari-cari suatu perkara. Tak heran, jika mereka lebih cenderung untuk menutupi informasi dan defensive terhadap pertanyaan yang diberikan wartawan.

Perlu kita ketahui, bahwa, Tugas Utama wartawan ialah mendapatkan informasi yang dianggap penting dan menarik untuk diketahui oleh banyak public (Audiens). Ingat, Wartawan yang baik tidak akan serta merta menganggap bahwa informasi yang diberikan oleh bagian public relation tidak beguna. Jangan heran, apabila anda (Wartawan.red) mendapatkan informasi dari bagian humas dalam bentuk press release dapat dijadikan berita yang menarik. Tetapi, untuk menjadikan informasi itu lebih informative maka wartawan membutuhkan keterangan sedetail mungkin dari seorang public relation guna memenuhi prinsip cover both sides atau fakta pembanding untuk melengkapi sebuah berita.

Selain wartawan, staf humas juga mempunyai tugas utama yang harus dijalankan salah satunya ialah membangun citra yang baik menyangkut institusi atau perusahaan dimana dia bekerja. Bagaiman caranya?, caranya adalah dengan melakukan publisitas kedalam media massa atau berhubungan baik dengan wartawan untuk itu public relation harus benar-benar memahami tugas dan fungsi utama wartawan bekerja, mulai dari mekanismenya didalam internal redaksi. (Baca juga : Tips Menulis Berita disukai Pembaca)

Penulis : Faridz Ragil Ramdhani/ Jurnalis

Posted by dhani marketer

Tweet